Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi

6/11/2024 12:00 AM
Hits: 1814

Laporan Perekonomian Provinsi Jambi Mei 2024

Jambi
Triwulan

EKONOMI MAKRO REGIONAL

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 sebesar 3,83% (yoy) atau sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 4,03% (yoy) serta lebih rendah dibandingkan Nasional yang tumbuh sebesar 5,11% (yoy). Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jambi menahan produktivitas kinerja LU Pertanian. Dampak El Nino yang masih berlanjut turut memberikan dampak terhadap kekeringan di area perkebunan kelapa sawit. Berlanjutnya penurunan harga acuan batubara serta terganggunya operasional pertambangan batubara turut menahan kinerja LU Pertambangan.

Di sisi pengeluaran, melambatnya kinerja ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 tertahan oleh investasi yang terkontraksi seiring dengan terganggunya pengerjaan proyek akibat curah hujan yang tinggi. Di sisi lain, konsumsi rumah tangga juga turut melanjutkan tren positif seiring berlanjutnya peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat di Bulan Ramadhan yang jatuh pada periode laporan. Hal ini sejalan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia yang menunjukkan keyakinan konsumen dan daya beli masyarakat berada pada level optimis. Terkendalinya laju inflasi juga turut berkontribusi terhadap terjaganya daya beli masyarakat yang mendorong kinerja positif konsumsi rumah tangga.

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Jambi sampai dengan triwulan I 2024 terealisasi sebesar Rp1,18 Triliun atau 25,32% dari target APBD 2024. Realisasi tersebut meningkat sebesar 37,46% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan triwulan I 2023 yaitu sebesar Rp859,35 Triliun (17,51% dari target APBD 2023). Komponen yang menyumbang porsi terbesar bersumber dari komponen pendapatan transfer menyumbang 54,76% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp646,87 Miliar (26,63% dari target APBD 2024) dan secara tahunan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 41,30% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebaliknya, sisi realisasi belanja daerah tercatat tumbuh sebesar 9,47% dibandingkan realisasi triwulan I 2023, yaitu mencapai Rp543,59 Miliar atau 10,50% dari target APBD 2024. Adapun realisasi belanja pada Triwulan I 2023 tercatat sebesar Rp496,58 Miliar atau 9,03% dari pagu belanja 2023. Berdasarkan komposisinya, serapan anggaran di triwulan I 2024 utamanya disumbangkan oleh Belanja Operasi yang tercatat sebesar Rp322,10 Miliar dengan pangsa sebesar 59,26%, sejalan dengan hal tersebut belanja operasi juga meningkat sebesar 108,49% (yoy) dibandingkan pada Triwulan I 2023.

PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Pada triwulan I 2024, inflasi  year-on-year Provinsi Jambi  tercatat sebesar 3,84% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,22% (yoy). Realisasi inflasi tersebut juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 3,05% (yoy). Laju inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari inflasi di Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Kerinci yang masing-masing tercatat sebesar 3,41% (yoy), 3,38(yoy), dan 5,47% (yoy) ,  lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,22% (yoy) untuk Kota Jambi dan 2,61% (yoy) untuk Kabupaten Bungo.

Secara triwulanan, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 mengalami inflasi sebesar 1,50% (qtq), sama dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,50% (qtq). Selanjutnya, secara kumulatif, pergerakan IHK Provinsi Jambi berdasarkan tahun kalender 2024 tercatat inflasi sebesar 1,50% (ytd), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 2,67% (ytd) dikarenakan proporsi series inflasi pada tahun 2024 yang baru mencapai Triwulan I.

STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM

Pertumbuhan kredit korporasi di Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 25,43% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 16,78% (yoy). Berdasarkan lapangan usaha nya, sektor industri mengalami pertumbuhan sebesar 44,94% (yoy) di triwulan I 2024, lebih dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13,46% (yoy). Meski demikian, kredit pada sektor pertanian dan perdagangan terkontraksi pada triwulan laporan, masing-masing terkontraksi sebesar 19,27% (yoy) dan 11,47% (yoy). Hal tersebut disebabkan oleh harga komoditas unggulan yang masih melemah sehingga menyebabkan terganggunya bahan baku dan juga produksi.

Pada triwulan laporan, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan mencapai Rp44,50 triliun atau tumbuh sebesar 1,84% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya ya​ng mengalami kontraksi sebesar 2,64% (yoy). Pertumbuhan DPK yang tinggi disebabkan oleh menigkatnya pertumbuhan yang terjadi pada giro sebesar 3,07% (yoy), tabungan sebesar 1,40% (yoy) dan deposito sebesar 1,94%(yoy).

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Perkembangan pembayaran tunai di Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 mengalami net outflow sebesar Rp755,105 miliar dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya net outflow mengalami kenaikan sebesar 156,44% (yoy). Di sisi sistem pembayaran nontunai, nilai kliring dan volume kliring di Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 terkontraksi masing-masing sebesar 10,72% (yoy) dan 18,19% (yoy). Secara triwulanan, pada triwulan I 2024 nilai dan volume kliring mengalami penurunan masing-masing sebesar 5,83% (qtq) dan 8,97% (qtq). Berbeda dengan kliring, nilai RTGS mengalami kenaikan sebesar 1,74% secara tahunan dan sebesar 4,30% secara triwulanan. Sementara volume RTGS mengalami penurunan sebesar 13,08% secara tahunan dan 16,95% secara triwulanan.

Nilai dan volume kliring di Provinsi Jambi pada triwulan I 2024 terkontraksi dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 10,72% (yoy)  dan 18,19% (yoy). Secara triwulanan, nilai dan volume  kliring pada triwulan I 2024 mengalami kontraksi masing-masing sebesar 5,83% (qtq) dan 8,97% (qtq). Per Maret 2024 terdapat 309.164 merchant tumbuh 1,48% atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah Pengguna QRIS juga terus tumbuh positif pada triwulan I 2024 mencapai 516.806 pengguna atau lebih tinggi dari triwulan IV 2023 yang mencapai 497.973 pengguna.

KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Data posisi Februari 2024 menunjukkan jumlah penduduk yang bekerja  di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 1,77 juta orang atau meningkat 0,28% dibandingkan Februari 2023. Lebih lanjut, penurunan jumlah angka pengangguran di Provinsi Jambi tercatat turut terkontraksi sebesar -0,05% (yoy) atau turun sebanyak 42 orang menjadi 83,34 ribu orang. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2023 yang tercatat sebanyak 85,80 ribu orang. Berdasarkan penurunan jumlah pengangguran tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,45% pada Februari 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 4,50%.

Pada sisi kesejahteraan, indikator kemiskinan pada Maret 2023 jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi tercatat meningkat sebanyak 1,31 ribu orang atau sebesar 0,47% yoy dibandingkan dengan Maret 2022. Lebih lanjut, tingkat garis kemiskinan yang merupakan dasar penentuan pengelompokkan penduduk miskin mengalami peningkatan sebesar 2,34% (yoy) menjadi sebesar Rp599.588 per kapita per bulan.

PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2024 diprakirakan tumbuh melambat pada rentang 3,80% sampai dengan 4,60%. Prakiraan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi tersebut lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya ditopang terjaganya permintaan domestik seiring terjaganya daya beli di tengah tekanan inflasi yang menurun dan diprakirakan kembali pada kisaran sasaran 2,5%±1% di sisa tahun 2024. Lebih lanjut meningkatnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja positif investasi dibidang infrastruktur yang lebih baik dari prakiraan awal.

Pada sisi domestik, penyelenggaraan berbagai kegiatan MICE yang sudah berangsur normal disertai dengan jaring pengaman sosial yang telah disiapkan oleh Pemerintah diprakirakan menopang terjaganya konsumsi domestik. Sejalan dengan tetap kuatnya konsumsi domestik, kegiatan investasi di Provinsi Jambi diprakirakan melanjutkan kinerja positif didukung berlanjutnya pengerjaan berbagai proyek infrastruktur di Provinsi Jambi, antara lain PLTA Batang Merangin, Stadion Pijoan, Islamic Center dan pembangunan drainase utama di Kota Jambi. Selain itu, kinerja positif investasi sejalan dengan berlanjutnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan, dan sektor listrik, air dan gas.

Di sisi eksternal, masih tingginya risiko ketidakpastian perekonomian global berpotensi menahan kinerja ekspor barang dan jasa Provinsi Jambi. Harga komoditas global yang diprakirakan belum dapat kembali ke level harga tahun 2022 berisiko berdampak pada menurunnya neraca perdagangan Provinsi Jambi.  Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2024 didukung terjaganya permintaan domestik seiring persiapan dan penyelenggaraan pemilu. Hal ini juga didukung oleh stance kebijakan moneter Bank Indonesia untuk memastikan inflasi inti terkendali dalam kisaran 2,5%±1% di tahun 2024

Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi
Halaman ini terakhir diperbarui 6/11/2024 3:59 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga