Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon
​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau​​
3/5/2025 12:00 AM
Hits: 747

Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Februari 2025

Kepulauan Riau
Triwulan

​Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan IV 2024 tumbuh positif sebesar 5,14% (yoy), terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan wilayah Sumatera yang mencapai 4,60% (yoy). Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 terutama ditopang oleh pertumbuhan Net Ekspor. Di sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi didukung oleh pertumbuhan LU Industri Pengolahan, Perdagangan, serta Pertambangan.

Capaian persentase realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Provinsi Kepri hingga triwulan IV 2024 terhadap pagu anggaran tercatat melandai dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh penurunan realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat, Pendapatan Transfer Antar Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Sementara itu, realisasi belanja pemerintah juga mengalami penurunan terutama pada pos Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepri pada triwulan IV 2024 menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 2,09% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 2,53% (yoy). Penurunan tekanan inflasi didorong oleh kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan kelompok pendidikan. Dengan demikian, inflasi pada triwulan IV 2024 berada pada sekitar titik tengah target inflasi sebesar 2,5±1% (yoy).
Intermediasi perbankan pada triwulan IV 2024 tumbuh positif dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut tercermin dari peningkatan laju penyaluran kredit yang tetap disertai dengan terjaganya kualitas kredit yang tercermin dari risiko kredit pada segmen korporasi dan segmen kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sementara risiko kredit sektor rumah tangga meningkat. Kinerja perbankan di Provinsi Kepri pada triwulan IV 2024 tetap kuat, tercermin dari jumlah kredit yang meningkat dari triwulan sebelumnya dan diikuti
risiko kredit yang tetap terkendali.

Sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian, aktivitas transaksi pembayaran tunai menggunakan Rupiah di Provinsi Kepri tetap tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan pada triwulan IV 2024. Selain itu, transaksi pembayaran nontunai turut mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap instrumen pembayaran digital khususnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Tingkat kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri menunjukkan perbaikan. Hal ini tecermin dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) seiring dengan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Selain itu, kesejahteraan petani mengalami peningkatan sebagaimana tergambar dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengalami kenaikan seiring terjadinya kenaikan indeks yang diterima petani.​

Prospek perekonomian global diprakirakan diprakirakan tetap tumbuh stabil, meskipun tingkat pertumbuhannya cukup bervariasi antar negara. Sejumlah negara di kawasan Asia dan Eropa tumbuh lebih rendah dibandingkan prakiraan. Di sisi lain, momentum pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap kuat diindikasikan dapat menjadi faktor pendorong perekonomian global. Sejalan dengan kondisi global, perekonomian Indonesia juga diprakirakan tetap tumbuh kuat sejalan dengan peningkatan investasi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri secara keseluruhan tahun 2025 diprakirakan tumbuh menguat didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang terus berkembang.

Tekanan inflasi di Provinsi Kepri pada tahun 2025 juga diprakirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5±1% (yoy). Beberapa faktor pendukung terjaganya inflasi antara lain normalisasi harga pangan dan energi global, perbaikan rantai pasok, serta penguatan sinergi upaya pengendalian inflasi di daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Lampiran





























Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Kepulauan Riau
Halaman ini terakhir diperbarui 3/7/2025 2:11 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga