Pada tanggal 23-25 Oktober 2019, Museum BI bersama BICARA menyelenggarakan pameran Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2019 di Alun-alun Taman Merdeka, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “QRIS Pasukan UNGGUL” (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung) sebagai bentuk upaya edukasi serta komunikasi publik perihal moda pembayaran digital yang terintegrasi.
Selama pameran, Museum BI memamerkan sejumlah uang kuno zaman Hindia-Belanda, zaman Jepang, hingga uang pertama yang dikeluarkan Bank Indonesia. Selain koleksi uang kuno, pengunjung juga dapat mengangkat replika emas batangan seberat 13,5 kg. Informasi seputar kebanksentralan turut ditampilkan melalui tayangan LCD.
Selain kegiatan pameran, SAIK juga menghadirkan serangkaian kegiatan yang terdiri dari pertemuan Bakohumas tingkat nasional, Anugerah Media Humas (AHM), Festival Pertunjukan Rakyat tingkat nasional, Bimtek pemberdayaan kelompok informasi masyarakat dan Pulic Expose dan Public Service Exhibitions. Selain itu, pameran kali ini juga melibatkan UMKM lokal bernama boleh.id yang menyuguhkan beraneka buah tangan khas Bangka Belitung.
Beragam rangkaian kegiatan berhasil mendapatkan atensi tersendiri bagi pengunjung, salah satunya adalah presentasi terkait Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) yang dibawakan oleh Bpk. Yadi Yuhardinata, di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman mudah bertransaksi dengan QRIS yang sudah terintegrasi.
Sebagai bentuk komitmen dalam mengkomunikasikan kebijakan serta informasi terbarukan, Museum BI bersama BICARA mensosialisasikan sosial media Bank Indonesia juga Museum BI yang terdiri dari instagram, facebook, dan twitter, sehingga kebutuhan akan literasi dan informasi dapat terpenuhi dengan cara menarik, cepat, padat dan akurat.