PPID Bank Indonesia - Jakarta, Juli 2022 – Kabar membanggakan terbaru dari Bank Indonesia, yakni Lembaga riset dan media “The Iconomics" mengapresiasi Junanto Herdiawan, selaku Direktur Departemen Komunikasi sekaligus PPID Bank Indonesia, sebagai penerima penghargaan kategori “PR Person" di ajang “Public Relation (PR) Person Awards 2022 (3rd Anniversary) dalam gelaran Indonesia Public Relations Summit 2022. Kegiatan dengan tema “Rebuilding with Reputation" tersebut digelar di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, pada 28-29 Juli 2022. Personal PR dalah penghargaan yang khusus diberikan kepada sosok dari institusi/lembaga yang kiprahnya selalu menjadi pusat perhatian dari wajah institusi tersebut.
Penilaian penghargaan ini melibatkan pengamat kehumasan dan media lain dengan 3 kriteria, yakni exposure atau keterkenalan (personal brand awareness) di kalangan media maupun publik, influence, yaitu memiliki pengaruh dari sisi pembentukan opini dan pemikiran media maupun publik, dan creativity, artinya memiliki pendekatan yang dinamis dan kreatif dalam menjalankan komunikasi institusi maupun lembaganya.
"Indonesia ini butuh PR yang kuat untuk mengangkat peran Indonesia saat ini. Kita memegang Presidensi G20 Indonesia dan kita berharap praktisi PR semua bukan hanya menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga bagi bangsa", ucap Junanto Herdiawan saat menerima penghargaan tersebut.
Menilik pada akun @junantoherdiawan di platform jejaring sosial Instagram, sosok yang dikenal dengan sapaan Pak Ijun ini menuliskan caption “Untuk membangun personal branding, para praktisi PR harus menguasai tiga hal ini: Pertama, penguasaan konten. Umumnya praktisi PR sibuk dalam penyelenggaraan event, sibuk menjaga penampilan, sibuk networking. PR bukan hanya itu, tetapi kita juga dituntut untuk menguasai konten. Paham materi, paham produk, paham kebijakan perusahaan atau lembaga. Praktisi PR perlu berwawasan luas. Kedua, menulis. Ini basic life skill buat semua praktisi PR. Sebagian kerja kita adalah menulis, dari menulis press release sampai menulis narasi-narasi komunikasi. Jadi jangan sampai tidak bisa menulis. Ketiga, public speaking. Kita hidup dari menjual ide dan konsep, termasuk strategi dan taktikal komunikasi. Kemampuan menyampaikan hal tersebut menjadi penting. Latihlah kemampuan public speaking kita". Selamat Pak Ijun!.
