Berita Terkini (Siaran Pers)

BI Icon

​​Departemen Komunikasi

11/24/2025 6:00 PM
Hits: 298

Perkuat Literasi Keuangan, Wujudkan Generasi Muda Cerdas Investasi

Siaran Pers
Press Releases

No.27/281/DKom 

Literasi keuangan yang kuat menjadi fondasi utama bagi generasi muda untuk berinvestasi cerdas. Generasi muda perlu menerapkan prinsip-prinsip investasi bijak, yaitu memahami peluang dan risiko serta cermat memilih instrumen investasi. Kombinasi kedua prinsip tersebut akan menentukan hasil investasi yang mampu menghasilkan keuntungan atau cuan (cerdas, cermat, cuan). Demikian mengemuka dalam kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) Tahun 2025 pada 24 November 2025 di Universitas Hindu Indonesia, Bali. LIKE IT merupakan gelaran bersama Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk meningkatkan literasi keuangan dan memperluas basis investor ritel terutama di kalangan muda.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menyampaikan tiga kunci utama menjadi cerdas mengelola keuangan, yaitu 3M.  Pertama, Melek Digital, memahami dengan baik profil risiko sebelum menempatkan dana untuk berinvestasi serta memprioritaskan instrumen yang resmi dan berizin. Kedua, Merencanakan keuangan sejak dini dalam membangun kebiasaan positif mengatur pendapatan dan pengeluaran yang dapat dimulai dari menyisihkan dana darurat, menghindari utang konsumtif, serta membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi. Ketiga, bersikap seperti pelari Marathon bukan sprint karena dalam berinvestasi tidak ada yang instan, hasil investasi yang besar didapatkan dalam jangka panjang, sehingga jangan tergoda dengan imbal hasil investasi yang besar dengan waktu yang singkat.  

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Farid Azhar Nasution menyampaikan pengelolaan keuangan yang bijak menjadi faktor penting untuk menjaga ketahanan dan keberlangsungan keuangan. Pada saat mendapatkan penghasilan, mulailah menyisihkan bukan menyisakan untuk menyiapkan dana cadangan dalam bentuk simpanan guna memenuhi kebutuhan operasional beberapa bulan ke depan (3-6 bulan) dan kondisi darurat (emergency fund). Setelah cadangan likuiditas cukup, investasikan dana surplus ke instrumen bisnis yang dipahami, dengan mempelajari instrumen dan risikonya, serta memastikan legalitasnya. Bangun kebiasaan untuk menabung dan berinvestasi secara terdiversifikasi sejak dini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan, Masyita Crystallin menyampaikan dalam melakukan investasi terdapat beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan. Hal pertama, yaitu profil risiko investor yakni risk averse, moderat, dan risk taker. Kedua,periode waktu dalam melakukan investasi baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Ketiga, perlunya diversifikasi risiko ke berbagai instrumen investasi. Selain itu, bagi generasi muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan, investasi dalam bidang pendidikan juga memegang peranan penting agar dapat menjadikan generasi yang cerdas dan memiliki masa depan yang gemilang.

Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan, Irhamsah menyampaikan dalam melakukan investasi keuangan, investor perlu memastikan produk investasi yang dituju telah memiliki izin dari otoritas berwenang di sektor keuangan. Terkait hal ini, OJK telah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Illegal (Satgas PASTI) bersama dengan otoritas, kementerian, dan lembaga terkait yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan dari aktivitas keuangan ilegal di berbagai sektor yang dapat menimbulkan risiko bagi masyarakat serta stabilitas keuangan. Melalui Satgas PASTI, berbagai tindakan pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terkoordinasi.

LIKE IT yang diselenggarakan di Bali pada hari ini merupakan kegiatan LIKE IT ketujuh yang dilaksanakan sepanjang tahun 2025, setelah dilaksanakan sebelumnya di 6 kota yakni Jakarta, Banda Aceh, Manado, Pontianak, Gorontalo, dan Solo dan telah mengedukasi hingga lebih dari 22 ribu anak muda. LIKE IT Tahun 2025 pada hari ini sekaligus merupakan LIKE IT terakhir dan penutup rangkaian LIKE IT Tahun 2025. Kegiatan LIKE IT diharapkan dapat membuat para generasi muda semakin melek keuangan dan melek investasi, dan selanjutnya berkontribusi dalam memperkuat pasar keuangan Indonesia. 

 

Jakarta, 24 November 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif

Narasi-sp_2728125.jpeg

Lampiran
Kontak

​​Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131

e-mail : bicara@bi.go.id

Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​

Halaman ini terakhir diperbarui 11/24/2025 6:59 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga