No.27/290/DKom
Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melanjutkan kolaborasi strategis dalam penyelarasan dan penguatan standar akuntansi keuangan, standar pengungkapan keberlanjutan, dan profesi akuntan. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua lembaga untuk mendorong standar akuntansi Indonesia semakin adaptif terhadap digitalisasi, memperkuat integritas pelaporan keuangan, dan menjaga tata kelola yang transparan untuk mendukung stabilitas sektor keuangan. Melalui kerja sama yang lebih terstruktur mulai dari dukungan dalam penyusunan standar, peningkatan kompetensi profesi, hingga harmonisasi peraturan dengan kebutuhan regulator, BI dan IAI berupaya menghadirkan fondasi pelaporan yang lebih akurat dan responsif terhadap dinamika ekonomi. Inisiatif ini dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali dan Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana, di Jakarta (3/12).
Penandatanganan NK tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Deputi Gubernur Senior BI, pimpinan International Federation of Accountants (IFAC), jajaran pengurus IAI, perwakilan otoritas keuangan, serta para pemangku kepentingan dari industri, akademisi, dan mitra internasional. Penandatangan NK dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan seminar internasional dalam rangka HUT IAI ke-68 dan IFAC Connect Asia Pacific 2025.
Gubernur Bank Indonesia, selaku Anggota Dewan Penasihat IAI yang diwakili oleh Deputi Gubernur Senior, Destry Damayanti, menegaskan bahwa profesi akuntan memainkan peran strategis bukan hanya dalam menjaga transparansi dan akurasi laporan keuangan, tetapi juga dalam memperkuat keandalan sistem pembayaran nasional, mitigasi risiko, dan kesiapan Indonesia memasuki era ekonomi digital. “Penguatan standar akuntansi yang adaptif dan berintegritas adalah kunci menjaga kepercayaan publik dan mendorong transformasi digital Indonesia berjalan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan." demikian ungkap Destry. Melalui kolaborasi erat dengan IAI dan para pemangku kepentingan, BI mendorong terbentuknya ekosistem keuangan yang lebih adaptif, terpercaya, dan berkelanjutan, yang menjadi pijakan penting menuju Indonesia Maju.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana menegaskan komitmen organisasi untuk terus memperkuat integritas, transparansi, dan kompetensi profesi akuntansi sebagai fondasi ketahanan ekonomi nasional. Ia juga menyoroti pentingnya ekosistem pelaporan yang kredibel mulai dari standar akuntansi dan standar pengungkapan keberlanjutan hingga peningkatan kualitas akuntan di seluruh sektor untuk mendukung agenda transformasi ekonomi, peningkatan iklim investasi, serta daya saing Indonesia. "Di tengah percepatan transformasi ekonomi, akuntan Indonesia harus menjadi penjaga kepercayaan publik dengan menghadirkan transparansi, integritas, dan standar yang mampu menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan", demikian disampaikan Ardan.
Kerja sama Bank Indonesia dan IAI yang telah terjalin sejak 2019 terus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan tata kelola, transparansi pelaporan keuangan dan penguatan iklim investasi, serta stabilitas sektor keuangan. Penandatanganan NK ini merupakan perpanjangan yang kedua atas NK sebelumnya yang berakhir pada tanggal 25 November 2025.
Jakarta, 3 Desember 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif