No.27/222/DKom
Kawasan ASEAN terus menyatukan langkah untuk memperkuat stabilitas, ketahanan, dan integrasi keuangan kawasan. Bank sentral negara ASEAN sepakat bahwa di tengah dinamika ketidakpastian global, fragmentasi rantai pasok, serta percepatan digitalisasi dan transisi energi, ASEAN perlu memperkuat integrasi keuangan untuk menjaga ketahanan sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru. Hal tersebut mengemuka pada pertemuan ASEAN Senior Level Committee on Financial Integration (SLC) ke-30 yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 18–19 September 2025. Pada pertemuan tersebut, Bank Indonesia dan State Bank of Viet Nam berperan sebagai keketuaan (co-chairs).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat integrasi perdagangan dan investasi langsung di kawasan ASEAN melalui pengurangan hambatan non-tarif, percepatan konektivitas sistem pembayaran, serta perluasan penggunaan mata uang lokal. Ia juga menekankan pentingnya penguatan jaring pengaman regional (regional safety net) dan mendorong agar sektor keuangan ASEAN memainkan peran kunci dalam menjaga ketahanan sekaligus memperdalam integrasi keuangan.
“Bank Indonesia terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang lokal (local currency transaction atau LCT) sebagai instrumen penting untuk mengurangi kerentanan eksternal dan memperdalam integrasi keuangan," ujar Filianingsih. Selain menyoroti hal tersebut, ia juga menekankan pentingnya penguatan manajemen krisis di tengah semakin dalamnya integrasi perbankan dan pasar modal, sehingga stabilitas kawasan tetap terjaga.
Pertemuan ASEAN SLC selanjutnya akan dilaksanakan di Filipina pada Triwulan I-2026, dengan Bank Indonesia dan State Bank of Viet Nam (SBV) kembali bertindak sebagai co-chairs.
Jakarta, 19 September 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif
[1] ASEAN Senior Level Committee on Financial Integration (SLC)
merupakan sebuah forum kerja sama tingkat tinggi di dalam proses integrasi
keuangan ASEAN. Forum ini beraggotakan Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia,
Monetary Authority of Singapore, Bank of Thailand, Bangko Sentral ng Pilipinas,
Autoriti Monetari Brunei Darussalam, State Bank of Vietnam, Bank of the Lao
PDR, Central Bank of Myanmar, National Bank of Cambodia, Banco Central de
Timor-Leste.