Tanpa disadari, kini hidup kita tak dapat dipisahkan dari aspek digital. Berbagai kemudahan bisa kita rasakan, bermodal gawai di genggaman tangan. Misalnya saja, saat membeli kudapan, yang transaksinya dapat kita selesaikan hanya dengan memindai kode QR. Tak heran, transaksi ekonomi dan keuangan digital terus berkembang pesat beberapa tahun belakangan.
Digitalisasi ini tak mungkin berjalan sendiri. Bank Indonesia pun menggandeng kementerian, lembaga serta asosiasi dan seluruh pelaku industri di dalam ekosistem ekonomi keuangan digital. Tujuannya untuk mendorong inisiatif, strategi maupun inovasi digital untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Selain itu, Bank Indonesia juga memperkuat digitalisasi sistem pembayaran dan terus mendorong inovasi sistem pembayaran. Apa saja inovasinya? Bank Indonesia memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar. Begitu pun dengan QRIS, yang akan terus dikembangkan ke arah cross border atau antarnegara. Selanjutnya, BI-Fast yang diperluas secara bertahap agar dapat mencakup layanan kredit dalam jumlah besar (bulk credit), debit langsung (direct debit) dan permintaan pembayaran (request for payment).
FEKDI 2022 dengan tema “Advancing Digital Economy and Finance: Synergetic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery” sekaligus menjadi bagian dari rangkaian side event pada Jalur Keuangan Presidensi G20 Indonesia, yang mengedepankan semangat untuk Pulih Bersama. Di mana, dalam situasi seperti saat ini, tidak ada satu negara atau kawasan yang bisa bangkit dan maju sendiri. Dibutuhkan konektivitas regional dan global pada berbagai sektor yang dimotori oleh digitalisasi, khususnya dalam layanan keuangan. Tujuannya, dapat menghadirkan sistem pembayaran lintas negara yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal, sehingga mampu berkontribusi pada pemulihan ekonomi global.
Oleh karenanya, mendigitalkan Indonesia dan dunia menjadi hal penting, sejalan dengan itu FEKDI 2022 juga menjadi showcase kemajuan Indonesia di mata dunia, dan akselerator penguatan kerjasama regional hingga global di bidang digitalisasi.
