Berita Terkini (Siaran Pers)

BI Icon
​​​​​​​​​​​Departemen Komunikasi​​​​​​​​​​​​
9/26/2025 6:00 PM
Hits: 148

Penguatan Ekosistem Riset Jadi Kunci Hadapi Tantangan Geopolitik, Iklim, dan Digitalisasi

Siaran Pers
 

No.27/225/DKom 

Ekosistem riset yang kuat menjadi fondasi penting untuk mendukung kebijakan nasional, khususnya dalam merespons dinamika geopolitik, risiko iklim, dan akselerasi digitalisasi. Hal itu mengemuka pada pembukaan Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-19 dan Call for Papers di Bali, Jumat (26/9/2025). Konferensi BMEB tahun ini mengangkat tema “Geopolitics, Climate Risks, and Digitalisation: The Future of Central Banking".

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan tiga tren utama yang dihadapi perekonomian, yaitu dinamika geopolitik dan geoekonomi, perubahan iklim, serta digitalisasi dan disrupsi teknologi. Menurutnya, ketiga faktor tersebut perlu diantisipasi melalui kebijakan yang adaptif dan sinergis agar selaras dengan agenda pembangunan nasional Asta Cita pemerintah. “Tantangan ini menuntut kita semua, para peneliti ekonomi, pembuat kebijakan, dan juga saya sendiri sebagai gubernur bank sentral, untuk beradaptasi dan menyesuaikan kebijakan agar mampu menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi" demikian disampaikan Gubernur Perry.

Untuk menjaga perekonomian dari dampak rambatan global, Perry menyampaikan lima respons kebijakan yang telah diterapkan Bank Indonesia. Lima kebijakan itu meliputi pengembangan dan penerapan bauran kebijakan bank sentral di tengah fragmentasi global dan ketidaksempurnaan pasar, pengembangan sistem pembayaran digital, kebijakan mendorong keuangan keberlanjutan dan inklusif, penguatan koordinasi dengan pemerintah, serta peningkatan kerjasama lintas negara.

Sejumlah isu strategis turut mengemuka dalam konferensi ini. Pada aspek perubahan iklim, para akademisi menyoroti dorongan kerja sama regional ASEAN+3 untuk mempercepat transisi hijau, seiring fragmentasi geopolitik yang menghambat dekarbonisasi; bukti empiris dampak cuaca terhadap pertumbuhan, sektor-sektor kunci, dan inflasi, seraya menekankan bahwa respons moneter perlu mempertimbangkan apakah guncangan bersifat sementara atau persisten, serta pentingnya ruang fiskal dan perlindungan asuransi untuk meredam dampak. Di bidang digitalisasi, diskusi menyoroti transformasi bank sentral di era digital, termasuk risiko dan peluang stable coin bagi transmisi moneter, desain dan prinsip central bank digital currency (CBDC), penguatan kehati-hatian serta inklusi, hingga urgensi koordinasi fiskal–moneter dan standar lintas negara. Diskusi ini menjadi ruang bagi akademisi dan pembuat kebijakan untuk merumuskan rekomendasi yang bermanfaat, sehingga memberi kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional dan memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

BMEB merupakan wahana diseminasi riset mutakhir, ruang dialog ilmiah lintas negara, serta penguatan perumusan kebijakan berbasis bukti, khususnya bagi negara berkembang. Pada call for paper tahun ini, panitia menerima 320 naskah lengkap, terdiri atas 172 naskah dari Indonesia dan 148 naskah dari negara lain. Setelah melalui proses peer review yang ketat, terpilih 34 hasil riset dari 12 negara yaitu Indonesia, Australia, Tiongkok, Prancis, India, Italia, Malaysia, Filipina, Republik Korea, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Melalui forum ini, Indonesia menegaskan komitmen untuk memperkuat riset ekonomi dan menghadirkan solusi nyata bagi tantangan global.
  

Jakarta, 26 September 2025

Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif

sp_2722525_2.png

Lampiran
Kontak
Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Halaman ini terakhir diperbarui 9/26/2025 6:04 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga