No. 27/223/DKom
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2025 tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan M2 pada Agustus 2025 sebesar 7,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli 2025 sebesar 6,6% (yoy) sehingga tercatat Rp9.657,1 triliun. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 10,5% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,6% (yoy).
Perkembangan M2[1] pada Agustus 2025 dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). Aktiva luar negeri bersih pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 10,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,3% (yoy) sehingga tercatat sebesar Rp2.024,9 triliun. Penyaluran kredit pada Agustus 2025 tumbuh 7,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit pada bulan sebelumnya sebesar 6,7% (yoy).[2] Selain itu, tagihan bersih kepada Pempus tumbuh sebesar 5,0% (yoy), setelah pada Juli 2025 terkontraksi sebesar 6,2% (yoy).
Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait dapat dibaca pada link berikut.
Jakarta, 23 September 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif
[1] Perkembangan Uang Primer (M0) adjusted dapat dibaca pada pada link berikut berikut.
[2] Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.
