Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 mengalami deflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Februari 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,48% (mtm) sehingga secara tahunan IHK deflasi sebesar 0,09% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang inflasi sebesar 0,76% (yoy) (Grafik 1). Penurunan inflasi Februari 2025 disumbang terutama oleh deflasi kelompok Administered Prices (AP) dan Volatile Food (VF). Inflasi inti meningkat dari bulan sebelumnya 2,36% (yoy) menjadi sebesar 2,48% (yoy). Kelompok AP mengalami deflasi sebesar 9,02% (yoy), lebih dalam dari bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 6,41% (yoy). Sementara itu, inflasi Volatile Food (VF) sebesar 0,56% (yoy), turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,07% (yoy). Inflasi yang tetap terjaga didukung oleh kebijakan moneter serta sinergi kuat pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 2,5±1% pada 2025.