​Sebagai bagian dari wilayah Indonesia Timur yang menjadi perhatian utama pasca-kemerdekaan, Papua memiliki sejarah panjang dan kompleks dalam proses integrasinya ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain dinamika politik dan sosial, perjalanan Papua juga tak terlepas dari perkembangan ekonomi dan peran institusi-institusi negara dalam membangun fondasi stabilitas dan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu institusi yang memiliki peran penting namun jarang diangkat dalam narasi besar Papua adalah Bank Indonesia.​

Buku ini menyajikan kompilasi narasi sejarah dan perkembangan ekonomi di wilayah Papua dengan menyoroti kiprah Bank Indonesia dalam berbagai fase transisi dan pembangunan sejak dekade 1960-an. Disusun dari hasil kajian arsip, wawancara, dan dokumentasi institusional, buku ini merekam proses integrasi Papua ke dalam wilayah Republik Indonesia pasca-UNTEA, serta menggambarkan pendirian dan peran strategis kantor-kantor cabang Bank Indonesia di Jayapura, Sorong, Manokwari, Biak, dan Merauke. Lebih dari sekadar otoritas moneter, Bank Indonesia tampil sebagai aktor penting dalam menjaga stabilitas keuangan, membangun infrastruktur sistem pembayaran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk pemberdayaan UMKM. Buku ini menjadi kontribusi penting dalam merawat ingatan kelembagaan sekaligus merefleksikan dinamika ekonomi kawasan timur Indonesia dalam bingkai sejarah nasional.

Buku dapat dibaca secara lengkap di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia.