Data Ekonomi

I. UANG DAN BANK
I.1.Uang Beredar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
I.1.A.Uang Beredar Reklasifikasi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya
I.2.Neraca Analitis Otoritas Moneter (Uang Primer)
I.3.Neraca Analitis Bank Umum dan BPR
I.4.Posisi Pinjaman/Kredit Rupiah & Valas yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.5.Posisi Pinjaman/Kredit Rupiah yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.6.Posisi Pinjaman/Kredit Investasi Rupiah & Valas yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.7.Posisi Pinjaman/Kredit Investasi Rupiah yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.8.Posisi Pinjaman/Kredit Modal Kerja Rupiah & Valas yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.9.Posisi Pinjaman/Kredit Modal Kerja Rupiah yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank & Lapangan Usaha
I.10.Posisi Pinjaman/Kredit Konsumsi yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank
I.11.Posisi Pinjaman/Kredit yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Golongan Debitur
I.12.Posisi Pinjaman/Kredit yang Diberikan Rupiah dan Valas Bank Umum dan BPR Menurut Lokasi Proyek Provinsi
I.13.Posisi Pinjaman/Kredit yang Diberikan Rupiah Bank Umum dan BPR Menurut Lokasi Provinsi
I.14.Persetujuan Pinjaman/Kredit yang Diberikan Bank Umum Menurut Kelompok Bank dan Jenis Penggunaan
I.15.Posisi Pinjaman/Kredit Properti yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank dan Jenis Pemanfaatan
I.16.Posisi Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bank Umum (UMKM)
I.17.Posisi Simpanan Masyarakat Pada Bank Umum dan BPR Menurut Kelompok Bank dan Jenis Simpanan
I.18.Posisi Simpanan Masyarakat Pada Bank Umum dan BPR Menurut Golongan Pemilik
I.19.Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah dan Valas Bank Umum dan BPR Menurut Provinsi
I.20.Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah Bank Umum dan BPR Menurut Provinsi
I.21.Posisi Giro Rupiah dan Valas Bank Umum Menurut Golongan Pemilik
I.22.Posisi Tabungan Rupiah dan Valas Bank Umum dan BPR Menurut Golongan Pemilik
I.23.Posisi Simpanan Berjangka Rupiah dan Valas Bank Umum dan BPR Menurut Golongan Pemilik
I.24.Posisi Simpanan Berjangka Bank Umum dan BPR Menurut Jangka Waktu
I.25.A.Suku Bunga, Diskonto, Imbalan
I.25.B.Suku Bunga, Diskonto, Imbalan
I.26.Suku Bunga Pinjaman Rupiah yang Diberikan Menurut Kelompok Bank dan Jenis Pinjaman
I.27.Suku Bunga Pinjaman yang Diberikan Us Dollar Menurut Kelompok Bank dan Jenis Pinjaman
I.28.Suku Bunga Simpanan Berjangka Rupiah Menurut Kelompok Bank dan Jangka Waktu
I.29.Suku Bunga Simpanan Berjangka Us Dollar Menurut Kelompok Bank dan Jangka Waktu
I.30.Suku Bunga Tabungan Rupiah Menurut Kelompok Bank
II. KEGIATAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
II.1.Neraca Perusahaan Pembiayaan
II.2.Posisi Pembiayaan Rp dan Valas Perusahaan Pembiayaan Menurut Jenis Pembiayaan
III. PASAR UANG DAN MODAL
III.1.A.Posisi Operasi Moneter dan Transaksi Pasar Uang 1)
III.1.B.Posisi Operasi Moneter dan Transaksi Pasar Uang 1)
III.2.Emisi Saham dan Obligasi pada Pasar Modal
III.3.Trans.Kepemilikan Saham Oleh Asing dan Indeks Hgr Shm di Bursa Efek Indonesia
IV. KEUANGAN PEMERINTAH
IV.1.Pendapatan Pemerintah
IV.2.Belanja Pemerintah
IV.3.Pembiayaan Pemerintah
IV.4.Posisi Surat Berharga Negara (SBN)
VII. PRODUK DOMESTIK BRUTO
VII.1.Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
VII.2.Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010
VII.3.Produk Domestik Bruto Menurut Jenis Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku
VII.4.Produk Domestik Bruto Menurut Jenis Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan 2010
VII.5.Indeks Implisit Produk Domestik Bruto
VII.6.Laju Implisit(Deflator) Produk Domestik Bruto
VIII. HARGA - HARGA
VIII.1.Indeks Harga Konsumen Gabungan di 90 Kota (2018=100)
VIII.2.Indeks Harga Indeks Perdagangan Besar (2018=100)
V. NERACA PEMBAYARAN
V.1.Neraca Pembayaran Indonesia : Ringkasan
V.2.Transaksi Berjalan : Barang
V.3.Transaksi Berjalan : Jasa-Jasa
V.4.Transaksi Berjalan : Pendapatan Primer
V.5.Transaksi Berjalan : Pendapatan Sekunder
V.6.Transaksi Finansial : Investasi Langsung
V.7.Transaksi Finansial : Investasi Portofolio
V.8.Transaksi Finansial : Investasi Lainnya
V.9.Posisi Cadangan Devisa
V.10.Nilai Ekspor Menurut Komoditas
V.11.Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan
V.12.Nilai Ekspor Menurut Jenis Valuta
V.13.Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Komoditas
V.14.Volume Ekspor Nonmigas Menurut Komoditas
V.15.Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
V.16.Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Jenis Valuta
V.17.Nilai Ekspor Migas Menurut Negara Tujuan
V.18.Nilai Ekspor Migas Menurut Jenis Valuta
V.19.Impor Barang Menurut Kategori Ekonomi
V.20.Nilai Impor Menurut Negara Asal
V.21.Nilai Impor Menurut Jenis Valuta
V.22.Nilai Impor Nonmigas Menurut Komoditas
V.23.Volume Impor Nonmigas Menurut Komoditas
V.24.Nilai Impor Nonmigas Menurut Negara Asal
V.25.Nilai Impor Nonmigas Menurut Jenis Valuta
V.26.Nilai Impor Migas Menurut Negara Asal
V.27.Nilai Impor Migas Menurut Jenis Valuta
V.28.Jumlah Pelawat Mancanegara Menurut Pintu Masuk
V.29.Jumlah Pelawat Nasional Menurut Pintu Keluar
V.30.Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI ) Menurut Negara Penempatan
V.31.Remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI ) Menurut Negara Penempatan
V.32.Remitansi Tenaga Kerja Asing (TKA ) Menurut Negara Asal
V.33.Investasi Langsung di Indonesia Menurut Negara Asal
V.34.Aliran Modal Saham Dalam Investasi Langsung di Indonesia Menurut Negara Asal
V.35.Aliran Modal Lainnya Dalam Investasi Langsung di Indonesia Menurut Negara Asal
V.36.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi
V.37.A.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara Asal
V.37.B.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara Asal
V.37.C.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara Asal
V.38.A.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara ASEAN
V.38.B.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara ASEAN
V.38.C.Aliran Investasi Langsung di Indonesia Menurut Sektor Ekonomi dan Negara ASEAN
V.39.Posisi Investasi Internasional Indonesia
V.40.Kurs Tengah Beberapa Mata Uang Utama Terhadap Rupiah di Bank Indonesia
VI. PINJAMAN LUAR NEGERI
VI.1.Posisi Pinjaman Luar Negeri
VI.2.Posisi Pinjaman Luar Negeri Pemerintah dan Bank Indonesia Menurut Mata Uang Utama
VI.3.Posisi Pinjaman Luar Negeri ODA Pemerintah Menurut Kreditur
VI.4.Posisi Pinjaman Luar Negeri Swasta
VI.5.Posisi Pinjaman Luar Negeri Swasta (Bukan Bank) Menurut Sektor Ekonomi
IX. INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER INTERNASIONAL
IX.1.Produk Domestik Bruto Beberapa Negara/Kawasan
IX.2.Laju Inflasi Beberapa Negara/Kawasan
IX.3.Transaksi Berjalan Beberapa Negara/Kawasan
IX.4.Ekspor dan Impor Beberapa Negara/Kawasan
IX.5.Cadangan Devisa Beberapa Negara/Kawasan
IX.6.Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat Terhadap Beberapa Mata Uang Utama Lainnya dan SDRs
IX.7.Suku Bunga Internasional
IX.8.Suku Bunga Kebijakan Bank Sentral Beberapa Negara/Kawasan
IX.9.Indeks Harga Beberapa Komoditas Penting di Pasar Dunia

Statistik Utang Luar Negeri Indonesia

Statistik Utang Sektor Publik Indonesia

Metadata : Statistik Utang Luar Negeri

Metadata : Utang Sektor Publik

Market Data and Info

Lembaga Pemeringkat
Indonesia Sovereign Credit Rating

Standard & Poor’s
BBB Stable
​Fitch Ratings BBB Stable
Moody's Investor Service Baa2
Stable
Japan Credit Rating Agency
BBB+ Stable
Rating and Investment Information Inc.
BBB+ Positive
​​​
Current 1-month, 3-month, 6-month and 9-month BI's interest rate
Working Capital Lending Rates, Investment Lending Rates and Consumer Lending Rate


Government Debt Securities Management​​​
​​
SVBI adalah surat berharga dalam mata uang asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang jangka pendek. Surat berharga ini menggunakan surat berharga global dalam valuta asing (valas) yang dimiliki oleh Bank Indonesia sebagai underlying assets. Sementara itu, SUVBI adalah sukuk dalam valuta asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sukuk global dalam valuta asing berdasarkan prinsip syariah yang dimiliki oleh Bank Indonesia sebagai underlying assets. Penerbitan SVBI dan SUVBI sebagai instrumen pro-market dimaksudkan untuk mengelola likuiditas valas di pasar keuangan Indonesia dalam rangka mendukung pendalaman pasar uang valas dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Strategi ini sejalan dengan tujuan utama untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sinergi pembiayaan ekonomi.

Karakteristik SVBI dan SUVBI diuraikan di bawah ini:

  1. Jangka waktu jatuh tempo: SVBI dan SUVBI mempunyai jangka waktu jatuh tempo minimal 1 (satu) bulan dan maksimal 12 (dua belas) bulan yang dinyatakan dalam hari kalender. Jangka waktu tersebut dihitung sejak 1 (satu) hari kalender setelah tanggal penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo.
  2. Jenis Instrumen: Diskonto (SVBI) dan dibayar pada saat jatuh tempo (SUVBI)
  3. Mata Uang dan tanpa warkat (Scripless): Kedua surat berharga ini diterbitkan dalam mata uang asing dan tanpa warkat.
  4. Dapat dipindahtangankan: Efek dapat dipindahtangankan dan diperdagangkan di pasar sekunder.
  5. Kepemilikan: SVBI dan SUVBI dapat dimiliki oleh penduduk dan bukan penduduk di pasar sekunder.

Pada tahap awal implementasi, SVBI dan SUVBI akan diterbitkan dengan tenor 1 dan 3 bulan (settlement T+2). Penerbitan SVBI dilakukan melalui lelang, dimana bank-bank umum yang berpartisipasi dalam operasi pasar terbuka (OPT) konvensional berdenominasi valuta asing. Sedangkan SUVBI diterbitkan melalui lelang yang melibatkan bank umum syariah dan unit usaha syariah yang berpartisipasi dalam OMO syariah dalam valuta asing. Jadwal dan hasil lelang akan diumumkan melalui situs resmi Bank Indonesia.

Untuk data lengkap mengenai SVBI dan SUVBI yang beredar dapat dilihat pada tautan di bawah ini.

SRBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang jangka pendek dengan menggunakan Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh Bank Indonesia sebagai underlying assets. SRBI merupakan instrumen operasi moneter (MO) kontraktual yang digunakan untuk mengelola likuiditas, yang juga diharapkan dapat mendukung perkembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah karena instrumen ini dapat diperdagangkan dan dimiliki oleh pihak nonbank (residen dan nonresiden) di pasar sekunder.

Bank Indonesia secara aktif menerbitkan SRBI sebagai instrumen OM yang bersifat pro-market kontraksioner untuk memperkuat pengembangan pasar uang, menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, dan mengoptimalkan aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia. Implementasi SRBI dimulai pada tanggal 15 September 2023, sebagai bagian dari instrumen operasi moneter kontraktif Rupiah. Pada tahap awal, SRBI akan tersedia dalam tenor 6, 9, dan 12 bulan (settlement T+0). Jadwal dan hasil lelang akan diumumkan melalui situs resmi Bank Indonesia. Surat berharga SRBI ini akan diterbitkan melalui lelang, dengan bank-bank umum yang berpartisipasi dalam operasi pasar terbuka (OPT) konvensional.

Untuk data SRBI yang dikategorikan berdasarkan kepemilikan, silahkan lihat pada tautan di bawah ini.​

Lihat selengkapnya
​​​​

Baca Juga